New Mazda Rx-7 2011
Adrian Rivaldy | 22.14 |
Mazda
Tampaknya, persaingan para prinsipal mobil dari Jepang di kelas sportcar kian memanas. Setelah Honda meluncurkan HSV 010 GT yang dijuluki sebagai "pembunuh" Nissan GT-R dan Lexus LSF, kini muncul penantang satu lagi, Mazda dengan RX7, senjata terbaru yang akan diperkenalkan akhir 2011.
Situs Insideline.com melaporkan proyek sedan dua tempat duduk model 2012 tersebut tetap progres walau kondisi ekonomi belum pulih dari krisis keuangan global. RX-7 itu hadir sebagai pengganti RX-8 empat tempat duduk sebagai generasi lanjutan yang peluncurannya dibatalkan.
Pembatalan berkaitan dengan pasar RX-8 yang kurang bagus. Sampai kuartal pertama 2009, marketnya anjlok 47,5 persen dibandingkan tahun yang sama. Lemahnya pasar disebabkan penghentian produksi kelanjutan model, termasuk model baru yang bertenaga 300 hp.
Sementara itu, RX-7 diklaim lebih bertenaga dan lebih mahal dari RX-8. Sumber tenaganya menggunakan mesin rotary generasi baru, Renesis 16X. Kapasitasnya lebih besar 300cc dari mesin Wenkel Renesis sebelumnya, dan memiliki tenaga 350 hp dengan torsi 214 ft-lb.
Sebagai informasi, Mazda RX-7 pertama kali diperkenalkan pada 1978 dengan nama Savanna menggunakan mesin rotary 12A. Proses pembuatannya, mulai dari gambar, riset sampai jadi, memakan waktu 7 tahun. Generasi keduanya, dengan proyek yang bernama P747, meluncur pada 1986. Generasi ini tetap pakai mesin roraty, tetapi tenaga yang keluar dari dapur pacu 13B sebesar 150 hp. Trus, tujuh tahun kemudian (1993), generasi ketiga lahir masih mengandalkan mesin 13B, tetapi teknologi lebih canggih dan tenaga 255 hp.
Kalau dilihat berdasarkan rentang waktu, generasi keempat seharusnya sudah muncul sekitar 2001. Ternyata, pada 2004, pabrik mobil terbesar ketiga di Jepang setelah Toyota dan Nissan itu meluncurkan RX-8. Mobil ini tetap menggunakan mesin rotary, tetapi lebih halus dan bertenaga 238 hp. Namun, salah satu majalah otomotif terkemuka, Car and Driver, menyebutkan bahwa tampilan RX-8 ini tak ada bedanya dengan model pertama RX-7.
Berbicara prestasi, RX-7 sempat memenangi salah satu lomba ketahanan paling bergengsi di dunia, Le Mans 24 jam, pada 1991. Saat itu, mobil dikemudikan dua mantan pebalap F1, Johnny Herbert dan Bertrand Gachot, dan satu lagi pebalap bernama Volker Weidler.
Situs Insideline.com melaporkan proyek sedan dua tempat duduk model 2012 tersebut tetap progres walau kondisi ekonomi belum pulih dari krisis keuangan global. RX-7 itu hadir sebagai pengganti RX-8 empat tempat duduk sebagai generasi lanjutan yang peluncurannya dibatalkan.
Pembatalan berkaitan dengan pasar RX-8 yang kurang bagus. Sampai kuartal pertama 2009, marketnya anjlok 47,5 persen dibandingkan tahun yang sama. Lemahnya pasar disebabkan penghentian produksi kelanjutan model, termasuk model baru yang bertenaga 300 hp.
Sementara itu, RX-7 diklaim lebih bertenaga dan lebih mahal dari RX-8. Sumber tenaganya menggunakan mesin rotary generasi baru, Renesis 16X. Kapasitasnya lebih besar 300cc dari mesin Wenkel Renesis sebelumnya, dan memiliki tenaga 350 hp dengan torsi 214 ft-lb.
Sebagai informasi, Mazda RX-7 pertama kali diperkenalkan pada 1978 dengan nama Savanna menggunakan mesin rotary 12A. Proses pembuatannya, mulai dari gambar, riset sampai jadi, memakan waktu 7 tahun. Generasi keduanya, dengan proyek yang bernama P747, meluncur pada 1986. Generasi ini tetap pakai mesin roraty, tetapi tenaga yang keluar dari dapur pacu 13B sebesar 150 hp. Trus, tujuh tahun kemudian (1993), generasi ketiga lahir masih mengandalkan mesin 13B, tetapi teknologi lebih canggih dan tenaga 255 hp.
Kalau dilihat berdasarkan rentang waktu, generasi keempat seharusnya sudah muncul sekitar 2001. Ternyata, pada 2004, pabrik mobil terbesar ketiga di Jepang setelah Toyota dan Nissan itu meluncurkan RX-8. Mobil ini tetap menggunakan mesin rotary, tetapi lebih halus dan bertenaga 238 hp. Namun, salah satu majalah otomotif terkemuka, Car and Driver, menyebutkan bahwa tampilan RX-8 ini tak ada bedanya dengan model pertama RX-7.
Berbicara prestasi, RX-7 sempat memenangi salah satu lomba ketahanan paling bergengsi di dunia, Le Mans 24 jam, pada 1991. Saat itu, mobil dikemudikan dua mantan pebalap F1, Johnny Herbert dan Bertrand Gachot, dan satu lagi pebalap bernama Volker Weidler.
1 komentar:
test komen :38 :34 :45 :49
Posting Komentar